Google Translate

Assalamualaikum ^_^


Assalamualaikum ^_^
Just look around and follow me. Enjoy^^

Rabu, 25 Juli 2012

Istimewanya Muslimah...


Muslimahzone.com - KAUM feminis bilang susah jadi muslimah, lihat saja peraturan di bawah ini :
1. Muslimah, auratnya lebih susah dijaga daripada pria.
2. Muslimah, perlu meminta izin dari suaminya jika hendak keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
3. Muslimah, haknya sebagai saksi lebih kecil daripada pria.
4. Muslimah, menerima harta warisan lebih kecil daripada pria.
5. Muslimah, harus menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
6. Muslimah, wajib taat kepada suaminya tetapi suami tidak wajib taat pada isterinya.
7. Muslimah, talaknya terletak di tangan suami dan bukan padanya.
8. Muslimah, kurang dalam beribadat karena masalahhaid dan nifas yang tak ada pada pria.
Tidak heran kaum feminis tidak capek-capeknya berkampanye untuk “MEMERDEKAKAN MUSLIMAH”.
Pernahkah kita lihat kenyataan di balik itu?
Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan di tempat yang teraman dan terbaik, sudah pasti intan permata tidak akan dibiar tergeletak bukan? Itulah ibaratnya seorang muslimah.
Muslimah wajib taat kepada suami tetapi lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari bapaknya. Bukankah ibu adalah seorang wanita?
Muslimah menerima harta warisan lebih sedikit dari lelaki tetapi harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, manakala lelaki menerimanya, perlu menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anaknya.
Muslimah bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk Allah di muka bumi ini, dan matinya jika karena melahirkan adalah syahid.
Di akhirat kelak, seorang lelaki akan bertanggungjawab atas 4 wanita: isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya.
Seorang wanita, tanggungjawab dibebankan kepada 4 orang lelaki: suaminya, ayahnya, anak lelakinyadan saudara lelakinya.
Seorang wanita boleh memasuki pintu Syurga yang disukainya cukup dengan 4 syarat saja :
- sholat 5 waktu
- puasa di bulan Ramadhan
- taat suaminya
- menjaga kehormatannya
Seorang lelaki perlu pergi berjuang di jalan Allah, tetapi wanita jika taat akan suaminya
serta menunaikan tanggungjawabnya kepada Allah akan turut menerima pahala seperti pahala orang pergi berjuang di jalan Allah tanpa perlu mengangkat senjata.
Jadi, mengapa tidak ada alasan jadi istimewa untuk jadi Muslimah!
sumber: Islampos.com

Penyakit Yang Menimpa Perempuan Tidak Berjilbab

Jum'at, 21 Jumadil Awwal 1433 H / 13 April 2012 14:25 – MuslimahZone

Muslimahzone.com –

 Rasulullah bersabda, “Para wanita yang berpakaian tetapi (pada hakikatnya) telanjang, lenggak-lengkok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tiada mencium semerbak harumnya (HR. Abu Daud) 
Rasulullah bersabda, “Tidak diterima sholat wanita dewasa kecuali yang memakai khimar (jilbab) (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, bn Majah)

Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasannya perempuan yang tidak berjilbab atau berpakaian tetapi ketat, atau transparan maka ia akan mengalami berbagai penyakit kanker ganas di sekujur anggota tubuhnya yang terbuka, apa lagi gadis ataupun putri-putri yang mengenakan pakaian ketat-ketat. 

Majalah kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya bahwasanya kanker ganas milanoma pada usia dini, dan semakin bertambah dan menyebar sampai di kaki. Dan sebab utama penyakit kanker ganas ini adalah pakaian ketat yang dikenakan oleh putri-putri di terik matahari, dalam waktu yang panjang setelah bertahun-tahun. Dan kaos kaki nilon yang mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat didalam menjaga kaki mereka dari kanker ganas. Dan sungguh Majalah kedokteran Inggris tersebut telah pun telah melakukan polling tentang penyakit milanoma ini, dan seolah keadaan mereka mirip dengan keadaan orang-orang pendurhaka (orang-orang kafir Arab) yang di da’wahi oleh Rasulullah.
 Tentang hal ini Allah berfirman: “Dan ingatlah ketika mereka katakan: Ya Allah andai hal ini (Al-Qur’an) adalah benar dari sisimu maka hujanilah kami dengan batu dari langit atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih” ( Q.S. Al-Anfaal:32)

Dan sungguh telah datang azab yang pedih ataupun yang lebih ringan dari hal itu, yaitu kanker ganas, dimana kanker itu adalah seganas-ganasnya kanker dari berbagai kanker. Dan penyakit ini merupakan akibat dari sengatan matahari yang mengandung ultraviolet dalam waktu yang panjang disekujur pakaian yang ketat, pakaian pantai (yang biasa dipakai orang-orang kafir ketika di pantai dan berjemur di sana) yang mereka kenakan. Dan penyakit ini terkadang mengenai seluruh tubuh dan dengan kadar yang berbeda-beda. Yang muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Dan terkadang berupa bulatan kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan terkadang di daerah sekitar mata; kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, dan menetap di hati serta merusaknya.

Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam dada dan perut karena adanya dua ginjal, sampai menyebabkan air kencing berwarna hitam karena rusaknya ginjal akibat serangan penyakit kanker ganas ini. Dan terkadang juga menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung. Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama, sebagaimana obat luka sebagai kesempatan untuk sembuh untuk semua jenis kanker (selain kanker ganas ini), dimana obat-obatan ini belum bisa mengobati kanker ganas ini.

Dari sini, kita mengetahui hikmah yang agung anatomi tubuh manusia di dalam perspektif Islam tentang perempuan-perempuan yang melanggar batas-batas syari’at. yaitu bahwa model pakaian perempuan yang benar adalah yang menutupi seluruh tubuhnya, tidak ketat, tidak transparan, kecuali wajah dan telapak tangan. Dan sungguh semakin jelaslah bahwa pakaian yang sederhana dan sopan adalah upaya preventif yang paling bagus agar tidak terkena “adzab dunia” seperti penyakit tersebut di atas, apalagi adzab akhirat yang jauh lebih dahsyat dan pedih. Kemudian, apakah setelah adanya kesaksian dari ilmu pengetahuan kontemporer ini -padahal sudah ada penegasan hukum syari’at yang bijak sejak 14 abad silam- kita akan tetap tidak berpakaian yang baik (jilbab), bahkan malah tetap bertabarruj???

( Sumber: Al-I’jaaz Al-Ilmiy fii Al-Islam wa Al-Sunnah Al-Nabawiyah, Oleh: Muhammad Kamil Abd Al-Shomad )

(muslimahzone.com)

Sepenggal Cerita Antara Muslimah Prancis Bercadar dengan Muslimah Imigran Arab Tak Berjilbab


Muslimahzone.com – Suatu hari, di Prancis, seseorang bercerita bahwa seorang Muslimah bercadar pergi ke Supermarket. Setelah ia mengambil barang-barang kebutuhannya, ia kemudian berdiri di antrian kasir untuk membayar. Setelah beberapa menit, datanglah gilirannya untuk dilayani oleh kasir.
Di dekatnya, ada seorang Muslimah Arab yang tidak berjilbab, yang mulai melihat Muslimah bercadar itu dan memperhatikan satu persatu dari diri Muslimah itu, dan setelah beberapa saat memperhatikannya dengan pandangan arogan, Muslimah Arab itu mengatakan, “Kami memiliki banyak masalah di negara ini dan cadarmu adalah salah satunya!”
“Kami, para imigran, berada disini untuk perdagangan (bisnis) dan bukan menunjukkan Agama atau sejarah kami! Jika kau ingin mengamalkan Agamamu dan memakai cadar, maka kembalilah ke negeri Arab-mu dan lakukan apa saja yang kau inginkan!!” tambah imigran Arab itu.
Muslimah bercadar itu menaruh barang belanjaannya di tas dan kemudian membuka cadarnya di depan Muslimah Arab itu.
Sontak imigran Arab tersebut sangat terkejut. Muslimah bercadar yang dikira adalah seorang imigran Arab, ternyata ia gadis berkulit putih, bermata biru dan berambut pirang (nampaknya ia memperlihatkan sedikit rambutnya – menurut si penutur cerita), ia berkata kepada imigran Arab, “Aku adalah gadis Prancis, bukan imigran Arab. Ini adalah negeriku dan ini adalah ISLAM-KU!”
“Kalian lahir sebagai Muslim, kalian jual agama kalian dan kami membelinya dari kalian!”
Maksud Muslimah Prancis ini adalah, menyindir Muslimah imigran Arab itu dan orang yang sama dengannya (sama-sama imigran Arab tapi Westernize) tetapi tidak mengamalkan agamanya hanya karena mereka berada di negeri mayoritas kafir, dan lebih memilih bergaya westernize alias ke Barat-baratan daripada tampil dengan menunjukkan keislaman mereka yang sejati, demi kepentingan duniawi.
Virus westernize itulah yang membuat banyak Muslim yang ‘hijrah’ ke Barat menjadi terpedaya hingga mengikuti gaya Barat (bahkan melupakan ajaran Islam), namun hal tersebut tidak hanya terjadi dari kalangan imigran Arab saja, pun dari negara kaum Muslimin lainnya, seperti Indonesia, Muslim yang ‘hijrah’ ke Barat dengan berbagai alasan tak jarang kemudian gaya hidup mereka menjadi ala westernize dan melupakan identitas sejati diri mereka sebagai Muslim. Ini adalah salah satu makar Yahudi-Zionis yang menyebarkan budaya rusak mereka untuk merusak fitrah manusia, terkhusus kaum Muslimin, dengan tujuan semua manusia menjadi ‘salinan’ mereka.
Ironisnya, virus westernize itu tak hanya menjangkit mereka yang ‘hijrah’ ke negeri-negeri Barat, tetapi juga telah menjangkit di negeri-negeri kaum Muslimin sendiri. Lagi-lagi kita jadikan Indonesia sebagai contoh – karena kita tinggal di Indonesia – kita lihat banyak kaum Muslimin yang gaya hidup mereka cenderung ke barat-baratan, bukan hanya di perkotaan, tetapi virus budaya kafir Barat sudah menyebar ke desa-desa. Buktinya, kita sekarang melihat banyak Muslim yang gayanya sudah menjadi ‘salinan’ para idola Barat, banyak Muslimah yang lebih Pede memakai jeans atau hot pants daripada memakai jilbab. 
Maka hari ini wanita Muslim berjilbab, bercadar, atau memakai burka terlihat asing. Islam yang sebenarnya telah menjadi asing di mata mayoritas manusia, kembali seperti zaman dahulu, seperti sabda Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam“Sesungguhnya Islam datang dalam keadaan asing dan akan kembali pula dalam keadaan asing, maka berbahagialah orang-orang dikatakan asing.” (HR. Muslim dari hadits Abu Hurairah dan Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma)
Kembali lagi ke isu Muslim imigran di Barat, tak jarang juga dari mereka yang mampu mempertahankan keyakinan mereka dengan erat, seperti menggenggam bara api, mereka itulah orang-orang yang Allah lindungi yang kemudian melalui mereka lah Allah memberikan hidayah kepada orang-orang kafir untuk memeluk Islam. Gencarnya viruswesternize dan gerakan anti-Islam, tak melemahkan keimanan mereka dan tak menyurutkan langkah mereka untuk berdakwah di jalan Allah.
Semoga Allah melindungi kita dari makar musuh-musuh Islam, Aamiin.
(zafaran/muslimahzone.com)